Tuesday 15 November 2016

Tipe-tipe Hash dan Enkripsi dalam pembuatan password

Tipe-tipe enkripsi dan password
Selamat pagi, apa kabar semua?
Pada kesempatan ini saya akan share tentang tipe-tipe Hash dan Enkripsi dalam pembuatan sebuah password atau meta data. Dimana dalam hal ini, seorang programmer wajib mengetahui tipe-tipe hash dan enkripsi tersebut.

ok, langsung saja kita mulai dari :
1# MD4
MD4 Message-Digest Algorithm merupakan sebuah kriftografik dari hasil enkripsi yang dikembangkan oleh Ronald Rivest pada tahun 1990.
Panjang(length) yang dimuat dalam MD4 adalah 16 byte setara dengan 32 hexadecimal (karakter)
Berikut contoh enkripsi yang dihasilkan jika kita menggunakan string yang kosong
MD4("") = 31d6cfe0d16ae931b73c59d7e0c089c0

2# MD5
MD5 Messages-Disgest Algorithm 5 merupakan fungsi enkripsi kriftografik yang di disain oleh Ronald Rivest pada tahun 1991. Digunakan secara luas karena menghasilkan hash value 128bit. Selain itu, MD5 juga sering digunakan untuk menguji integritas seuatu berkas. Kalian pasti pernah kan download file yang besar terus dikasi MD5 kemudian saat download selesai disuruh mencocokkan MD5nya. Itu bertujuan agar file yang di download dipastikan tidak korup kalau MD5nya sama.
Berikut contoh enkripsi yang dihasilkan jika kita menggunakan string yang kosong
MD5("") = d41d8cd98f00b204e9800998ecf8427e

3# MD5 ($pass, $salt)
Masih sama dengan MD5 dimana hasil enkrpsi akan diturunkan lagi dan di acak oleh salt.  Metode ini merupakan lawan dari MD5($salt, $pass).

4# MD5(MD5($pass).$salt)
Yang ini terlihat agak sulit, iya memang begitu. Hasil enkripsi dari MD5 kemudian di salt lagi habis itu di MD5 lagi. Hasil enkripsi yang dihasilkanpun lebih konpleks dan sulit diterjemahkan oleh hacker.

5# SHA-1
Secure Hash Algorithm 1 merupakan enkripsi kriftografik yang di disain oleh United State National Security Agency dan U.S. Federal Information Processing Standard yang di publiskan oleh United States NIST. SHA-1 mengahsilkan hash value (nilai enkripsi) 160-bit (20byte). Khas dari nilai SHA-1 biasanya di render menjadi nilai hexadecimal, panjang mencapai 40 digits.
SHA-1("") = da39a3ee5e6b4b0d3255bfef95601890afd80709

Masih banyak lagi type enkripsi yang lain, namun hanya merupakan pengembangan dari semua yang di atas tersebut. Yang diatas merupakan enkripsi yang sering kita gunakan saat mengamankan file atau data saat membuat program. Jika kalian ingin baca lebih lengkap silakan search sendiri di Wikipedia.

Jangan lupa, baca artikel lainnya:

  1. Tutorial Basic CRUD dengan Framework PHP CodeIgniter
  2. Tutorial Basic CRUD dengan Framework PHP CodeIgniter
  3. Android Studio : Mengganti Icon Menu item pada Navbar Drawer
  4. Android Studio : Menampilkan website atau blog kalian di aplikasi android buatan sendiri